Dari Gempolkerep - Aksi teror di tengah perhelatan Festival Musik Country Las Vegas
menimbulkan suasana yang mencekam. Sejumlah saksi mata mengatakan
ratusan peluru ditembakkan oleh seorang penembak. Saksi mata yang lain
menyebutkan sebenarnya ada dua orang pelaku penembakan.
Kepolisian Las Vegas mengatakan pelaku penembakan adalah laki-laki setempat berusia 64 tahun bernama Stephen Paddock yang melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan tak jauh dari hotel.
Kejadian ini menewaskan setidaknya 58 orang sementara lebih dari 400 lainnya luka-luka, menjadikannya salah satu insiden penembakan paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat. Angka korban bisa bertambah dan jika memang demikian keadaannya ini menjadi salah satu insiden penembakan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, melebihi angka korban insiden penembakan di klub malam di Orlando tahun lalu yang menewaskan 49 orang.
Polisi mengatakan penembakan itu diyakini merupakan serangan 'lone wolf,' serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri. Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.
Saksi mata melaporkan bahwa pelaku memberondongkan ratusan tembakan. Seiring terus berlangsungnya penembakan, sejumlah penerbangan dialihkan dari bandara McCarran, Las Vegas.
Festival musik country digelar di kawasan Las Vegas Strip, Nevada, sejak hari Jumat (29/09). Nevada termasuk negara bagian di AS yang longgar memberlakukan peraturan tentang senjata api. Orang-orang dibolehkan membawa senjata api dan tidak diwajibkan mendaftarkan diri sebagai pemilik senjata. Nevada tidak melarang senjata serbu seperti senjata otomatis maupu semiotomatis dan tak pula menerapkan pembatasan pembelian amunisi.
source : bbc.com
Tidak ada komentar:
Write komentar