07 Oktober 2018

Keuangan Desa | Fase Perencanaan dan Penganggaran Untuk Tahun 2019


Dari Gempolkerep - Bulan Oktober hingga Desember menjadi bulan yang sibuk untuk Pemerintahan Desa, khususnya di tahun 2018 ini. Hal ini disebabkan belum terselesaikannya perjalanan anggaran tahun 2018, dan tuntutan untuk menyelesaikan proses perencanaan dan penganggaran untuk Tahun Anggaran 2019 dimana regulasi untuk pengelolaan keuangan desa tahun 2019 telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki, memaksimalkan dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan desa tahun anggaran 2019 dan selanjutnya.



Keluarnya Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 menjadi garis start baru yang memaksa Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya untuk lebih serius dalam hal belajar, meningkatkan kapasitas dan kinerja demi lancar dan suksesnya visi dan misi pembangunan yang ditargetkan. Dan juga meminimalisasi hingga memusnahkan kesalahan penggunaan anggaran di tahun depan yang secara otomatis akan juga meminimalisasi kesalahan sasaran anggaran dana yang sudah direncanakan dan dianggarkan.



Aplikasi Siskeudes, aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah proses pengelolaan keuangan desa inipun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut terkendala oleh penguasaan proses input, edit dan eksekusi oleh operator siskeudesnya sendiri dan juga kebijakan Pemerintah desa yang kadang masih tidak mudah untuk diimplementasikan ke dalam aplikasi. Mungkin juga karena masih kurangnya pemahaman Pemerintah Desa tentang regulasi, pedoman dan tata cara pengelolaan keuangan desa sesuai aturan yang berlaku, baik proses manualnya maupun proses dalam sistem aplikasi siskeudesnya.



Bulan September adalah batas akhir ditetapkannya Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa, dan bulan Oktober ini, Desa seharusnya sudah mesuk ke tahap perencanaan APBDesa. Bagaimana Prosesnya, simak di postingan selanjutnya...!



Bersambung di postingan selanjutnya...

01 Oktober 2018

Timnas U-16 | Langkah Indonesia Menuju Piala Dunia Terhenti?

Dari Gempolkerep - Timnas U-16 sore tadi melakoni laga hidup mati melawan Australia U-16 dalam perebutan satu tempat di Semifinal Piala Asia U-16 2018 di Malaysia. Perjuangan spartan anak asuhan Fakhri Husaini ini membuahkan hasil dengan unggul di babak pertama dengan skor 1 : 0.

http://darigempolkerep.blogspot.co.id

 Namun, tim Australia yang memang unggul postur tubuh dari timnas Indonesia U-16 ini berhasil membalikkan keadaan di babak ke dua dengan melesakkan tiga goal ke dalam gawang yang dijaga Ernando. Tertinggal dengan skor 1 : 3 tidak menyurutkan semangat Bagus Kahfi dkk. Mereka terus berjuang dan menyerang untuk mengejar ketertinggalan.

BADAI UANG

Adalah Rendi Yuliansyah yang baru dimasukkan di Babak kedua menggantikan Supriadi, berhasil memperkecil ketertinggalan di menit 89. Goal Rendi ini membakar semangat Timnas U-16 untuk lebih melakukan serangan, namun hingga pertambahan waktu 4 menit, Tim Garuda muda tidak bisa mencetak goal dan gagal menyamakan kedudukan.


Dengan hasil ini, maka langkah Indonesia untuk bertemu Jepang di Babak Semifinal, kandas sudah. Dan itu berarti juga langkah Bagus Kahfi dkk untuk pertama kali penjadi wakil Asia di Piala Dunia U-17 gagal.



Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Permainan yang ditunjukkan bintang-bintang muda Indonesia ini sangat mengesankan dan membuat bangga bangsa Indonesia. Mereka menunjukkan permainan berkelas, teknik tinggi dan menunjukkan perkembangan sepak bola Indonesia yang sudah mulai maju. Mereka membanggakan dan perlu diapresiasi setinggi-tingginya dengan terus melakukan pembinaan untuk gelaran kompetisi internasional selanjutnya!


Dukung dan do'akan terus timnas Indonesia, maju terus sepakbola Indonesia kita harus yakin bahwa kita bisa, kita mampu, kita pasti jaya...!




GAMIS SYAR'I MURAH

Keuangan Desa | Fase Perencanaan dan Penganggaran Untuk Tahun 2019

Dari Gempolkerep - Bulan Oktober hingga Desember menjadi bulan yang sibuk untuk Pemerintahan Desa, khususnya di tahun 2018 ini. Hal ini...