Kaji Lapang Desa Gempolkerep, Memperhatikan Potensi, Mempererat Silaturahmi
Dari Gempolkerep, Minggu 16 Oktober 2016, Desa Gempolkerep Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto melaksanakan kegiatan yang diakui Camat Gedeg, Catoer Edy Novianto merupakan pertama kali dan satu-satunya acara yang sangat istimewa, memperkuat persatuan, hubungan silaturahmi yang sangat erat antara Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Tokoh masyarakat yang diadakan Desa selama beliau menjabat menjadi Camat, khususnya menjabat sebagai Camat Gedeg.
Acara yang digelar secara sederhana oleh Pemerintah Desa Gempolkerep ini mampu menarik perhatian bukan hanya undangan yang meliputi : Forpimda, Tiga Pilar, BPD, LPM, PKK, Kader-kader dan tokoh masyarakat setempat, melainkan juga sangat menarik perhatian masyarakat desa setempat, bahkan hingga menarik perhatian desa tetangga satu kecamatan. Diawali dengan kumpul bersama di minggu pagi di Balai Desa Gempolkerep, kemudian dilanjutkan jalan-jalan bareng mengelilingi wilayah Desa Gempolkerep yang terdiri dari 25 RT, 5 RW, 2 Dusun untuk mengevaluasi jalannya pembangunan infrastruktur desa yang sudah dilaksanakan, kemudian menyaksikan juga pembangunan yang masih dalam pengerjaan, peserta Kaji Lapang juga dituntut oleh Pemerintah Desa untuk memperhatikan potensi desa yang dapat diangkat ke permukaan untuk dimunculkan dan dikembangkan menjadi program-program prioritas desa di anggaran-anggaran kedepan.
Dengan dilaksanakannya Kaji Lapang ini, merupakan awal lebih semangatnya seluruh unsur Desa Gempolkerep untuk terus membangun desa menuju masyarakat yang lebih tentram sejahtera, infrastruktur yang lebih nyaman dan memadai, kemudian tentunya menjadi Desa yang sangat maju dengan mengutamakan pemrograman pengelolaan potensi-potensi desa yang masih terpendam, pemanfaatan dana baik dari Pemerintah Daerah, Propinsi, maupun Pemerintah Pusat lebih efektif dan efisien di tahun anggaran ke depan. Tidak terlupakan lagi pesan dari H. Jani Suprayogi selaku Kepala Desa Gempolkerep, bahwa mulai tahun depan, Gempolkerep harus lebih maju, harus lebih berkembang, semuanya harus bersatu, bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan motto : "
"Saroso..., Saromo..., Sarogo..."
Negara tidak dapat diakatakan maju, tidak akan bisa berkembang, jika Desa-desa di wilayah negara tersebut tidak bisa maju dan berkembang
Acara yang digelar secara sederhana oleh Pemerintah Desa Gempolkerep ini mampu menarik perhatian bukan hanya undangan yang meliputi : Forpimda, Tiga Pilar, BPD, LPM, PKK, Kader-kader dan tokoh masyarakat setempat, melainkan juga sangat menarik perhatian masyarakat desa setempat, bahkan hingga menarik perhatian desa tetangga satu kecamatan. Diawali dengan kumpul bersama di minggu pagi di Balai Desa Gempolkerep, kemudian dilanjutkan jalan-jalan bareng mengelilingi wilayah Desa Gempolkerep yang terdiri dari 25 RT, 5 RW, 2 Dusun untuk mengevaluasi jalannya pembangunan infrastruktur desa yang sudah dilaksanakan, kemudian menyaksikan juga pembangunan yang masih dalam pengerjaan, peserta Kaji Lapang juga dituntut oleh Pemerintah Desa untuk memperhatikan potensi desa yang dapat diangkat ke permukaan untuk dimunculkan dan dikembangkan menjadi program-program prioritas desa di anggaran-anggaran kedepan.
Dengan dilaksanakannya Kaji Lapang ini, merupakan awal lebih semangatnya seluruh unsur Desa Gempolkerep untuk terus membangun desa menuju masyarakat yang lebih tentram sejahtera, infrastruktur yang lebih nyaman dan memadai, kemudian tentunya menjadi Desa yang sangat maju dengan mengutamakan pemrograman pengelolaan potensi-potensi desa yang masih terpendam, pemanfaatan dana baik dari Pemerintah Daerah, Propinsi, maupun Pemerintah Pusat lebih efektif dan efisien di tahun anggaran ke depan. Tidak terlupakan lagi pesan dari H. Jani Suprayogi selaku Kepala Desa Gempolkerep, bahwa mulai tahun depan, Gempolkerep harus lebih maju, harus lebih berkembang, semuanya harus bersatu, bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan motto : "
"Saroso..., Saromo..., Sarogo..."
Negara tidak dapat diakatakan maju, tidak akan bisa berkembang, jika Desa-desa di wilayah negara tersebut tidak bisa maju dan berkembang
